Pages

Sunday, January 22, 2017

10 Kesalahan yang sering dilakukan oleh fitness mania di tempat fitness

Kalau sudah memutuskan ke tempat fitness biasanya seseorang sudah memiliki tujuan yaitu olahraga, entah itu pengen kurus, pengen ngecilin perut, pengen ngebentuk badan, pengen nggedein badan, pengin nambah tinggi badan, atau pengen sehat saja dan sebagainya.
 
Di dalam bayangan orang awam, ke tempat fitness berarti datang, terus ngangkatin besi-besi, ngangkat yang berat, terus selesai, pulang.
 
Sedihnya, banyak yang melakukan seperti itu di tempat fitness, dan besoknya kapok gak ingin fitness lagi karena badan njarem, pegel, dan sakit semua.
 
Dan faktanya ternyata masih banyak sebenarnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan baik itu bagi fitnesmania yang pemula maupun yang bangkotan sekalipun. Pengen tahu apa saja kesalahan yang sering dilakukan di tempat fitness dan apa yang seharusnya dilakukan?
 
1. Tidak melakukan pemanasan



Lha ini yang sering dijumpai. Padahal sejak dari SD kita sudah dikasih tahu sama bapak dan ibu guru olahraga kalau sebelum olahraga itu harus pemanasan dulu. Ya kenyataan memang selalu berbeda dengan teori ya.
 
Kesalahan ini biasanya dilakukan oleh pemula karena memang belum tahu jadi datang ke tempat fitness langsung pegang dumbbell dan angkat-angkat.
 
Tapi tidak sedikit pula fitnessmania yang sudah bangkotan juga sering melewatkan pemanasan. Mungkin mikirnya karena sudah sering angkat-angkat jadi gak perlu lah pemanasan, buang-buang waktu katanya.
 
Apa memang pentingnya pemanasan? Pemanasan sebenarnya adalah mempersiapkan tubuh sebelum melakukan aktifitas fisik dengan cara meningkatkan suhu tubuh secara perlahan. Saat pemanasan, detak jantung juga meningkat secara perlahan sebagai persiapan sebelum melakukan aktifitas fisik yang lebih berat lagi.
 
Buat yang masih bingung, pemanasan bisa dilakukan dengan cara jalan di treadmill atau di mesin elliptical selama 5-10 menit. Tanda kalau tubuh sudah siap untuk aktifitas fisik yang lebih berat adalah, suhu tubuh mulai menghangat, detak jantung menjadi lebih cepat, dan mulai muncul benih-benih keringat di wajah. 
 
2. Tidak melakukan stretching (peregangan)

Stretching juga tidak kalah penting dan perlu dilakukan setelah melakukan pemanasan. Tidak perlu harus ditarik yang terlalu ekstrim takutnya malah cedera nanti.
 
Cukup di stretch/diregangkan sesuai dengan jangkauan gerakan di daerah leher, bahu, pergelangan tangan, pinggang, punggung, dan kaki.
 
3. Langsung mengangkat beban berat

Setelah pemanasan dan peregangan apa langsung bisa angkat beban berat?
 
Kalau ini sih tergantung kekuatan badan masing-masing ya. Cuma kalau amannya ya cari beban yang bisa diangkat 15x repetisi untuk set pemanasan. Tujuannya biar otot yang dilatih bisa kenalan dulu lah sama bebannya, baru mulai ke set inti 8x repetisi/6x/10x repetisi. 
 
4. Hanya melatih bicep

Kalau ini sih banyak yang melakukan, terutama di Putra Fitness. Jadi datang ke tempat fitness, latihan selama 1 jam tapi yang diangkat cuma dumbbell untuk latihan bicep 10 set. Dan esok harinya, otot bicepnya rasanya njarem luar biasa sampai lengan tidak bisa dilurusin dan mengganggu aktifitas.
 
Sebenarnya tujuan fitness mau apapun (mengecilkan badan, bikin badan gede) harus melatih otot di seluruh tubuh. Otot bicep hanyalah salah satu otot kecil yang ada di tubuh dari sekian banyak bagian di tubuh kita (ada otot bahu, punggung, ada, perut kaki, betis, pantat, tricep, trapesius, lengan). Hal ini ada kaitannya dengan kesalahan nomor 5 jadi solusinya ada di bawah.
 
5. Tidak memiliki jadwal latihan

Agar bisa mencapai target fitness yang mau dicapai, mau gedein badan maupun menurunkan berat badan) harus memiliki jadwal latihan. Ya terlihat seperti sekolah ya harus ada jadwal latihannya.
 
Jadwal latihan sebenarnya dibuat agar kita tidak melatih otot yang sama secara berturut-turut di hari selanjutnya. Maksudnya begini, contohnya kalau hari Senin kita latihan otot dada, kalau hari Selasa atau Rabu latihan lagi, maka otot yang dilatih adalah otot selain dada.
 
Tujuannya adalah biarlah otot dada menikmati waktu istirahatnya sambil memperbaiki sel-sel ototnya yang rusak. Nah, sambil menunggu otot dada kita pulih, kita bisa melatih otot yang lain seperti kaki atau punggung sehingga otot tubuh terlatih secara merata.
 
Tentang jadwal latihan ini akan ada artikel khusus yang membahas tentang ini.
 
6. Tidak melakukan gerakan dengan benar

Kita ambil contoh saja saat latihan bahu dengan gerakan front dumbbell raise dan side lateral raise. Kalau dilihat di Youtube, keliatannya gerakanya mudah sekali, tinggal angkat dumbbell ke depan badan dan ke samping badan.
 
Kenyatannya, gerakan ini memiliki kecenderungan untuk mengayunkan dumbbell baik saat gerakan mengangkat dumbbell ke depan badan maupun ke samping badan. Tanda-tandanya kalau dumbbell diayun adalah tubuh yang tidak stabil(bergoyang-goyang).
 
Yang seharusnya dilakukan adalah tubuh tetap diam di posisinya (tidak ikut bergoyang baik saat mengangkat dan menurunkan beban). Kalau untuk gerakan diatas, fokuskan gerakan pada otot bahu sehingga gerakan bisa dilakukan seefektif mungkin. 
 
7. Bingung mau latihan apa karena barbellnya dipakai orang lain

Kalau masalah ini sering dialami saat ada banyak orang yang ingin latihan di tempat fitness. Canggung dan bingung juga sebenarnya suasananya karena dari bench press dipakai, smith machine dipakai, leg press dipakai, dumbbell dipakai sampai tidak tersisa dumbbell di rak.
 
Kalau sudah begini, pilihannya menunggu suasana agar sedikit lebih lengang dulu. Atau, kita join atau gabung dengan orang yang sudah lebih dulu memakai alat yang juga ingin kita pakai.
 
Tapi sebelum gabung menggunakan alat yang sudah dipakai orang lain, kita tanya/izin dulu ke orang tu kira-kira boleh g kalau kita mau gabung latihan. Kalau boleh ya alkamdulilah. (kebanyakan sih orangya baik-baik jadi mereka fine-fine aja saat diminta untuk join alat).
 
Kalau yang memakai keberatan ya kita tahu diri lah, nunggu dulu sampai orang itu selesai dengan menunggu di dekat alat agar tidak diserobot orang lain.
 
Kejadian aneh yang sering terjadi adalah salah paham atau tidak mengerti kata join itu tadi.
 
Contohnya begini. Ada orang yang baru datang di tempat gym mau memakai dumbbell untuk latihan tricep. Sementara dumbbell yang diincar masih dipakai orang. Lalu yang baru datang ini minta izin join untuk ikut memakai dumbbell yang tadi sudah dipakai.
 
Tentu orang yang diselani (bahasa Spanyol ini kayaknya) memberikan dengan senang hati donk dumbellnya untuk join atau gentian.
Lha anehnya yang ijin join tadi malah membawa dumbbell ke tempatnya dan lupa untuk mengembalikan dumbbell tadi ke orang yang diselani tadi. Kan jadi canggung dan gak enak rasanya orang yang diselani tadi jadinya (mau minta tapi kok gak enak, kalau gak diminta, setnya tadi belum selesai).
 
Untuk itu, solusinya adalah ingat kembali kata join atau gabung latihan dengan alat yang sama yaitu minta izin untuk ikut memakai dumbbell/ alat fitnessnya dengan baik-baik insyaallah orang itu akan bersedia berbagi dumbellnya.
 
Tapi juga jangan lupa bagi yang ikut join/gabung, dikasih ijin bukan berarti terus boleh memiliki dumbellnya sepenuhnya tanpa harus dikembalikan lagi ke orang yang sudah dimintai ijin tadi.
 
Biar tidak lupa untuk berbagi alat fitnessnya, latihanlah di dekat orang yang sudah memakai alat fitnessnya lebih dulu untuk menghindari istilah “lupa mengembalikan alat”. Ngobrol mungkin menjadi salah satu resep untuk mengurangi rasa canggung dengan partner kita. 
 
8. Kebanyakan ngobrol

Kalau kebanyakan ngobrol ya memang sudah sering terjadi di tempat fitness. Kalau memang tujuan orang itu ke tempat fitness hanya untuk main mencari hiburan atau ketemu teman tentu tidak masalah ngobrol banyak di tempat fitness.
 
Bagi orang yang memang fitness dengan tujuan yang jelas (ingin ngebentuk badan ataupun menurunkan berat badan) maka harus benar-benar fokus di latihan agar hasilnya juga maksimal.
 
Apakah terus diam seribu bahasa selama latihan karena fokus latihan?
 
Ya nggak gitu juga kali bro sis, kan ada waktu istirahat antar set selama 1-3 menit. Manfaatkan waktu itu se-efektif mungkin untuk ngobrol atau bertegur sapa dengan member fitnessmania yang lain.
 
Kalau memang ingin puas ngobrolnya, bisa kok ngobrol tapi setelah selesai latihan sebelum pulang. Jadi sambil menunggu keringatnya kering, bisa sambil bersosialisasi dan beraktualisasi diri mengembangkan pengalaman dan potensi diri. 
 
9. Terlalu sering tanya-tanya tentang latihan, nutrisi dan suplemen

Kalau ini biasanya dilakukan oleh fitnessmania pemula. Karena memang datang ke tempat fitness karena tergoda memiliki badan gede terus perut sixpack seperti fitness model di instagram atau di facebook.
 
Dengan semangat menggebu-gebu latihan dengan beban yang berat tapi yang dilatih selama 1 sesi latihan adalah bicep, sambil tanya-tanya ke member fitness lain yang sudah lama latihan.
 
Mas, aku pengen gedein dada sama bahu sama lengan sama bikin perut sixpack, gimana caranya ya mas? Terus aku harus makan telur berapa dan minum suplemen amino atau gainer atau whey protein yang apa ya mas?
 
Dan akhirnya obrolan pun terjadi dan keduanya tidak jadi latihan karena harus mengikuti coaching clinic dadakan.
 
Solusinya yang pertama tentu sekarang kan jamannya Google dan juga sosial media kan. Manfaatkan lah kejeniusan dan juga kecanggihan si Mbah Google dan juga komunitas-komunitas fitness di sosial media. Dari website yang disediakan Google akan ada banyak informasi yang didapat dan bisa dipraktekkan sendiri, dirasakan sendiri kira-kira mana nih latihan dan juga pola makan yang sesuai dengan tubuh kita.
 
Solusi yang kedua tentu boleh tanya-tanya tentang ketiga hal tadi tapi ketika sesi latihan sudah selesai. Pasti setelah selesai kebanyakan fitness mania gak langsung pulang tapi istirahat dulu kan. Nah, inilah saat terbaik untuk melakukan coaching clinic seputar fitness secara gratis dan tidak mengganggu sesi latihan. 
 
10. Lirik-lirik member fitness yang lain

Wah, kalau yang satu ini fenomena yang tidak bisa dihindari nih di tempat fitness. Hal ini memang menjadi penyebab utama ketidak-fokusan saat latihan. Bukannya fokus ke beban malah fokus ke yang ngangkat beban.
 
Umumnya sih cowok malah fokus lirik-lirik ke cewek yang lagi latihan. Apalagi ceweknya cantik, putih tinggi, rambutnya panjang, pake tangtop sama legging hitam terus latihan squat, jelas bikin wewewew.
 
Tapi tidak sedikit juga cewek yang juga lirik cowok yang lagi sibuk angkatin beban. Apalagi ada cowok, ganteng, tinggi, badannya udah jadi, lagi latihan bench press pake singlet underarmour,jelas bikin ceweknya wawawawaw.
 
(yang penting jangan cowok lirikin cowok lho ya, atau malah cewek yang saling lirik-lirikan)
Terus apa tidak boleh lirik-lirik member fitness yang lain?
 
Ya boleh-boleh saja sih selama yang dilirik tidak tahu ada yang melirik. Jangan sampai karena terlalu sering melirik ke member fitness tertentu sampai yang dilirik gak enak hati malah terus pulang. Kan kita sendiri yang repot karena kehilangan pemandangan kan.
 
Solusinya gimana donk? Ya melirik sewajarnya saja mungkin jalan yang terbaik. Dengan begitu yang melirik bisa terus dapat kesempatan, sementara yang dilirik tetap nyaman untuk latihan.
Kalau pada akhirnya muncul benih-benih ehem, ya selanjutnya terserah Anda. Wish you for the best lah….

No comments:

Post a Comment