Masih banyak yang sering tanya “gimana mas, caranya membentuk
perut biar sixpack?”. Padahal, kalau mau browsing dan googling sebenarnya sudah
ada banyak artikel yang membagikan cara bikin perut biar sixpack.
Masalahnya mungkin saking banyak dan berbeda-beda caranya
jadi yang baca jadi bingung mana tips yang harus dilakukan dulu. Saking
bingungnya akhirnya malah tidak ada yang dilakukan dan perut masih jembling maupun masih datar-datar saja.
Kalau ditanya “gimana cara bikin perut sixpack?” jawabannya versi
Putra Fitness ya simpel saja “tergantung”.
Loh, tergantung gimana maksudnya ini?
Ya tergantung kondisi tubuh yang tanya. Karena beda kondisi
tubuh beda cara untuk membentuk perut sixpack. (Ohhh, begitu to)
Umumnya kalau dilihat, tubuh orang itu ada dua macam.
1.
Tubuh yang tertutup lemak
Kalau punya tubuh seperti ini dan ingin memiliki perut
sixpack, maka langkah pertamanya adalah harus kikis/buang lemaknya dulu/kecilin
dulu perutnya.
Lupakan dulu latihan perut sixpack seperti sit-up, crunch,
lying leg raise, dll, karena gerakan-gerakan ini tidak akan efektif hasilnya
untuk tubuh seperti ini.
Tujuan sebenarnya dari gerakan tadi adalah melatih otot
perut. Lha kalau otot perutnya masih tertutup lemak, mau dilatih sekeras apapun
sama saja otot perutnya tidak akan keliatan. Padahal kalau lemak perut sudah
tipis, biasanya sixpacknya mulai keliatan sendiri lho.
Yang jelas “latihan untuk melatih otot perut tidak sama dengan latihan untuk mengecilkan
perut”.
Kalau gitu caranya gimana, Om?
Pertama, latihan kardio.
Pemahaman mudahnya, kardio adalah olahraga yang gerakannya mudah dan bisa
meningkatkan detak jantung saat dilakukan dengan intensitas sedang-tinggi.
Contohnya jogging, jalan, renang, bersepeda, naik turun
tangga, lompat tali (skipping), senam aerobik, seterusnya silakan dicari
sendiri.
Bisa memilih salah satu dari olahraga diatas, atau bisa
dicampur terserah sesuai selera. Yang perlu dipahami adalah perhatikan intensitasnya.
Kalau cuma jalan santai saja selama 15 menit ya gitu aja
rasanya biasa saja. Kalau rasanya biasa saja berarti harus ditingkatkan
intensitasnya. Jalannya bukan jalan santai tapi jalan sedikit lebih cepat
selama 15 menit.
Pasti dengan begini, rasanya jelas beda. Nafas bisa jadi
berubah ngos-ngosan, dan pastinya detak jantung meningkat (keringat mulai
keluar biasanya). Kalau sudah begini berarti anda sudah mulai kardio.
Setelah intensitas, durasi
kardio juga penting. Jalan sudah sedikit lebih cepat tapi kalau Cuma dilakukan
selama 1 menit ya sama aja. Lakukan 15-30 menit paling tidak 3 kali 1 minggu
(atau bagi pemula ya sekuatnya dulu tergantung kekuatan tubuhnya
masing-masing).
Kenapa durasinya cuma 15-30 menit? Ya biar waktunya bisa
untuk melakukan aktivitas yang lain kan(buat kerja ataupun sekolah).
Ada satu hal lagi yang perlu dilakukan saat kardio yaitu disiplin. Apalah artinya jalan
cepat/bersepeda/skipping intensitas tinggi selama 1 jam tapiii, dilakukan 1 x
dalam sebulan. Gak ada efeknya juga kan.
Paling tidak lakukan kardio selama 3x seminggu, mau pagi
atau sore terserah se-sempetnya saja karena tiap orang punya kegiatan yang
berbeda-beda.
1 hal yang tidak boleh lupa selalu tingkatkan intensitasnya sedikit demi sedikit tiap
minggu ketika tubuh sudah nyaman dengan intensitas yang sudah ada. Tandanya
adalah ketika sudah jalan agak cepat selama 10menit tapi belum ngos-ngosan,
berarti harus jalan lebih cepat lagi.
Untuk durasinya, kalau memang tidak punya waktu banyak,
15-30 menit sudah cukup tidak perlu ditambah.
Catatan:
Tidak perlu
memakai jaket parasut/jas hujan saat melakukan kardio ini karena hal ini tidak
efektif.
Memakai
jaket parasut/jas hujan hanya akan memperbanyak keluarnya keringat tubuh dan
tidak menambah lemak yang dibakar.
Ingat lemak
itu dibakar di dalam otot dan keringat bukan tanda kalau tubuh membakar lemak.
Berkeringat
adalah tanda bahwa tubuh menyesuaikan suhunya agar tidak mengalami overheat.
Memakai kaos dan celana yang nyaman sebenarnya sudah cukup.
Lalu pertanyaanya setelah kardio berapa bulan ini hasilnya
bisa keliatan?
Kedua, latihan
gerakan-gerakan dengan menggunakan berat tubuh sendiri.
Latihan-latihan berikut ini tujuannya adalah selain kardio
juga melatih otot tubuh lebih banyak daripada hanya kardio. Latihan ini bisa dilakukan
oleh siapa saja.
Squat
Lunges
Burpee
Mountain climber
Tiap gerakan dilakukan 2-3 set, 1 setnya selama 1 menit
diselingi jeda 1 menit antar set.
Tidak perlu buru-buru saat melakukannya hanya karena ingin
mengejar jumlah tertentu setiap gerakannya. Lakukan perlahan sambil membiarkan
tubuh beradaptasi dengan gerakannya. Disini kualitas gerakan yang utama.
Latihan ini bisa digabung dengan kardio di point sebelumnya
tadi. Hanya kardionya batasi selama 15 menit dan sisanya lakukan gerakan ini.
Dengan begitu gerakan ini tidak akan menghabiskan waktu hidup kalian.
Masih dengan pertanyaan yang sama, latihangerakan ini selama
berapa bulan untuk bisa melihat hasilnya?
Ketiga tentu ya melatih otot
perut. Tapi ingat bahwa gerakan-gerakan latihan untuk otot perut hanya efektif
pada tubuh yang memiliki lemak tubuh yang rendah.
Bukan berarti yang lemaknya masih tebel tidak boleh
melakukannya lho. Boleh-boleh saja kelompok lemak tebel ini melakukan
gerakan-gerakan ini tapi kalau dalam 2 bulan tidak ada hasilnya jangan terus
ngerasa kecewa ya.
Plank
Latihan perut yang paling mudah dan efektif. Harus diingat tubuh
yang menghadap ke lantai usahakan membentuk garis lurus, tidak melengkung ke
bawah maupun pantatnya nungging ke atas.
Side plank
Usahakan lengan atas dan tubuh tetap membentuk sudut 900
dan pastikan pinggang lurus tidak melengkung kebawah maupun keatas.
Lying leg Raise
Tubuh
telentang di lantai dengan punggung nempel ke lantai
Angkat kedua
kaki sedikit di atas lantai
Otot perut
sambil ditahan
Angkat paha
sampai kaki tegak lurus dengan lantai (tahan sebentar di posisi ini)
Kepala tetap
menempel di lantai
Turunkan
kaki perlahan sampai hampir menyentuh lantai
Ulangi gerakan ini
Lying Knee raise
Tubuh
telentang di lantai dengan punggung nempel ke lantai
Angkat kedua
kaki sedikit di atas lantai
Otot perut
sambil ditahan
Angkat lutut
sambil ditekuk sampai mendekat kearah perut (tahan sebentar di posisi ini)
Luruskan
lutut sampai ke posisi awal
Ulangi gerakan ini
Crunch
Masih posisi
telentang
Tekuk lutut
Tangan ada
di samping telinga / di depan dada
Angkat bahu
ke arah lutut (punggung bawah tidak perlu terangkat seperti sit-up)
Tahan
sebentar
Turunkan
kembali ke posisi awal
Agar leher tidak pegal selama melakukan geraka tempelkan
lidah ke langit-langit mulut
Catatan:
Tidak perlu
buru-buru dalam melakukan gerakan hanya untuk meraih angka tertentu (1 set 25 x
misalnya).
Kualitas
gerakan masih menjadi yang utama
Rasakan otot
perut tetap kontraksi selama melakukan gerakan
Lakukan tiap
gerakan 3 set dengan 12-15 repetisi (atau kurang, sesuai dengan kemampuan
tubuh)
1 minggu 2-3x cukup untuk melakukan gerakan ini
Keempat adalah pengaturan
makan / pengaturan kalori.
Inilah sebenarnya kunci utama membentuk perut sixpack.
Makanan yang masuk berperan penting dalam membentuk perut sixpack karena
makanan ibarat pertamax sementara otot adalah mesinnya.
Tapi ternyata makanan sekaligus jadi masalah utama bagi
orang yang ingin membentuk perut sixpack. 1 kata yang paling sering muncul
kalau bicara diet/pengaturan makan adalah susah.
Lupakan jargon 4 sehat 5 sempurna yang sudah menjadi
pemahaman banyak orang tentang makanan sehat.
Mengatur makan bearti mengatur jumlah kalori yang masuk ke
tubuh dan menyeimbangkan jumlah nutrisinya seperti karbohidrat, protein,dan
lemak.
Lalu gimana cara mengatur makan?
Yang pertama kita kenal dulu yang namanya kalori. Kalori bisa juga disebut energi
yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari.
Berapa kebutuhan kalori tiap orang? Jawabannya juga tergantung, yaitu tergantung usia,
tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, dan juga aktifitas fisiknya.
Terus caranya ngitung kalori harian gimana?
Diambil dari www.brodiblofitness.com
ini ada cara mudah menghitung kebutuhan
kalori harian tubuh (di blog itu disebut dengan TDEE)
Caranya buka link TDEE CALCULATOR
-
Pilih jenis kelamin / gender (Cowok/Cewek)
-
Isi umur/usia /age
-
Isi tinggi badan/height (ubah ke metric/meter maka satuannya akan menjadi
centimeter)
-
Isi berat badan/weight
-
Pilih total body weight formula
-
Isi sesuai aktifitas sehari-hari (daily
activities)
Sedentary (seharian hanya duduk,
sebagai admin)
Light activity (seharian ada yang
berdiri, seperti guru, salesman)
Active (aktivitas aktif seperti
pramusaji, kurir)
Very active (sangat aktif seperti
tukang kayu, tukang pijit)
-
Isi olahraga berapa hari dalam seminggu (dalam
days per week exercising)
-
Isi berapa durasi waktu saat olahraga (minutes
per day exercising)
-
Isi seberapa intensitas olahraga kamu (how
intense is your exercise)
Light (ringan, saat olahraga bisa
sambil ngobrol dan tidak berkeringat)
Moderate (sedang, merasa ngos-ngosan
karena berusaha menantang diri sendiri)
Susah (banyak berkeringat, detak
jantung meningkat, tidak bisa sambil ngobrol)
Intense (sangat intensif, jangan
ngobrol, jangan dilihat karena sangat serius)
-
Klik Calculate
-
Dan hasilnya muncul berapa nilai TDEE kalian
(isi email dulu).
Contohnya
Ada cowok usia 22 tahun, tinggi badan 165 cm, berat 65 kg,
aktifitas sehari-hari termasuk aktifitas ringan, dan olahraga juga ringan, maka
angka TDEE nya sebesar 1970.
Setelah ketemu angkanya terus gimana?
Ada prinsip kalau mau nurunin berat badan TDEE - (berat
badan*7)
Kalau mau menjaga berat badan ya konsumsi kalori sesuai TDEE
Kalau mau naikin berat badan TDEE+300 atau TDEE+500
Sebelum kita tahu porsi makan kita, kita terjemahkan dulu
TDEE ke dalam komposisi karbohidrat,
protein, dan lemak yang akan kita konsumsi.
Perbandingannya antara karbohidrat:protein:lemak
adalah 50:30:20
Karena ingin menurunkan berat badan, maka kalorinya 1970-(65*7)
= 1970-455 = 1515 kalori.
Karena makan sehari 3x, maka kalori 1515:3 = 505 kalori tiap
makan.
Kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak menjadi
Karbohidrat = 50% * 505 = 252,5 kalori dari karbohidrat.
Protein = 30% * 490 = 151,5
kalori dari protein.
Lemak = 20% * 490 = 101
kalori dari lemak.
Karena karbohidrat
dan protein menghasilkan 4 kalori
per gram
Dan lemak
menghasilkan 8 kalori per gram maka jumlah yang harus dikonsumsi tiap makan adalah:
Karbohidrat = 252,5 kalori / 4 = 63 gram karbohidrat
Protein = 151,5 kalori / 4 = 38 gram protein
Lemak = 101 kalori / 8 = 12,6 gram lemak
Untuk rincian makanannya sebagai berikut bisa dibaca di penjelasan
berikut.
Untuk sumber karbohidrat bisa memilih nasi (nasi putih,
merah, hitam), roti, ubi, singkong, mie, dll.
Contohnya, jumlah kandungan nasi putih masak per 100
gram memiliki 28 gram karbohidrat. Untuk memenuhi 63gram
karbohidrat berarti kita harus makan nasi hampir 225 gram nasi putih tiap
makan.
Untuk sumber protein bisa memilih daging sapi, daging
kambing, daging unggas (ayam, bebek, kalkun, entok, dll), ikan (ikan air tawar
atau ikan air laut), telur, olahan kedelai (susu kedelai, tahu, tempe), susu
sapi, keju, yogurt, dll masih bnyak lagi.
Contohnya, kandungan protein di dada ayam per 100 gram ada 30
gram protein. Maka untuk memenuhi kebutuhan protein sebanyak 38 gram
protein, kita harus makan hampir 125 gram dada ayam tiap makan.
Kalau ingin makan telur, di dalam 1 butir telur ayam utuh yang besar mengandung 6 gram protein. Sementara di dalam putihnya saja, dalam 1 butir putih telur ada 3 gram protein.
Kalau hanya ingin mendapatkan protein dari telur, bearti tiap makan harus
mengkonsumsi putih telur sebanyak 12 butir putih telur.
Untuk lemak, bisa memilih alpukat, kacang, olahan kedelai
(ternyata ada kandungan lemaknya juga terutama lemak tak jenuh), minyak zaitun,
margarine, mentega, minyak goreng sawit, dll.
Contohnya, kalau suka makan tempe, makan 100 gram tempe sudah bisa mencukupi
kebutuhan lemak tubuh lho.
Kalau mau mengambil lemak dari minyak goreng biasa, di dalam
1 sendok makan minyak goreng
terdapat 10 gram lemak. Sudah cukup
memenuhi kebutuhan lemak tiap makan, kan.
Untuk lebih jelasnya tentang bahan-bahan makanan dan juga
kandungan nutrisinya bisa di klik aja di fatsecret. Lalu masukkan
makanan yang ingin diketahui nutrisinya di kolom cari makanan.
Terasa ribet dan bingung? Ada lagi cara yang lebih simpel
dalam menentukan jumlah makanan yang harus kita konsumsi.
Masih ingat perbandingan karbohidrat lemak dan protein yang
kita makan yaitu 50:30:20? Biar mudah, dibagi
saja piring yang akan kita gunakan buat makan separo untuk nasi,sepertiga untuk protein, dan sisanya untuk lemak.
Tapi tentu, jumlah sajiannya akan lebih efektif kalau
dihitung seperti cara sebelumnya. Pilihannya terserah mau pakai yang mana yang
dikira lebih mudah dan tidak bikin ribet.
2.
Tubuh yang kurus
Kalau memang lemaknya tipis dan pingin membentuk perut
sixpack, bisa melewatkan langkap pertama
dan langsung masuk ke langkah kedua,
ketiga, dan keempat.
Yang berbeda tentu di pengaturan makan atau di langkah keempat. kalau tubuh berlemak di atas
konsumsi kalorinya adalah TDEE-500, maka bagi si kurus, jumlah konsumsi
kalorinya adalah TDEE+500 agar berat badan juga naik.
Perhitungannya sama yaitu masih menggunakan perbandingan
antara karbohidrat:protein:lemak
adalah 50:30:20
Contohnya ada cowok 25 tahun tinggi 165 cm, berat 55 kg,
aktifitas sehari-hari ringan, dan aktifitas olahraganya juga ringan. Jika
dimasukkan ke dalam TDEE, maka
nilainya adalah 1826.
Karena ingin menaikkan berat badan, maka kalorinya TDEE+500
= 2326 kalori.
Karena makan sehari 3x, maka kalori 2326:3 = 775 kalori tiap makan.
Kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak menjadi
Karbohidrat = 50% * 775 = 387,5 kalori dari karbohidrat.
Protein = 30% * 775 = 232,5
kalori dari protein.
Lemak = 20% * 775 = 155
kalori dari lemak.
Karena karbohidrat
dan protein menghasilkan 4 kalori
per gram
Dan lemak
menghasilkan 8 kalori per gram maka jumlah yang harus dikonsumsi tiap makan adalah:
Karbohidrat = 387,5
kalori / 4 = 97 gram karbohidrat
Protein = 232,5
kalori / 4 = 58 gram protein
Lemak = 155
kalori / 8 = 20 gram lemak
Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, jika memilih nasi
putih, kandungan karbohidratnya adalah 28 gram karbohidrat per 100 gram. Karena
kita perlu 97 gram karbohidrat, maka kita harus makan nasi sebanyak 350 gram nasi putih masak tiap makan.
Sementara untuk kebutuhan protein sebanyak 58 gram, jika
yang dipilih adalah daging dada ayam yang kandungan proteinnya 30 gram per 100
gram sajian, maka kita perlu 200 gram dada ayam tiap makan.
Untuk mencukupi kebutuhan lemak sebanyak 20 gram, kalau
mengambil dari minyak goreng, cukup 2 sendok makan saja tiap makan.
Catatan:
Biar tidak bingung menghadapi angka-angka koma di atas,
angkanya bisa dibulatkan.
Masih ada satu lagi.
Dari tadi ada pertanyaan tentang berapa lama biar sixpacknya keliatan setelah
melakukan keempat/ ketiga cara diatas?
Masih dari www.brodibalofitness.com,
penurunan berat badan itu jika dilakukan dengan diet dan latihan yang benar
hanya turun 0,5 per minggu. Silakan
dihitung sendiri ya.
Sementara agar ototnya kebentuk dari kurus, per bulan hanya
bisa naik 0,7-0,9 kg otot tentu dengan latihan dan diet yang benar. Ini juga
silakan dihitung sendiri.
Berarti cara sixpack
yang kelima adalah Sabar.
Dari penjelasan ini olahraga sebenarnya adalah sebuah ilmu.
Tentu setiap ilmu ada hitungannya jika ingin efektif dalam mencapai tujuan yng
kita inginkan.
Pertanyaan terakhir mungkin, kapan harus mulai?
Ya sekarang. Sesuai penjelasan di atas, penurunan berat badan
yang sehat hanya sebesar 0.5 kg per minggu. Berarti 1 hari
terjadi penurunan kurang dari 0,1 kg. melewatkan 1 hari bearti kita melewatkan
penurunan berat badan 0,1 kg kan.
Selain itu cara membentuk perut sixpack ini bisa dipakai
siapa saja, dari cowok, cewek, remaja, dewasa, (asal tidak untuk anak-anak).
Dan cara membentuk perut sixpack ini baru awal saja karena
aka nada lagi seri lanjutan dari artikel ini.
Tetap semangat dan salam sixpack.
No comments:
Post a Comment