Apakah ada karbohidrat berkualitas bagus dan karbohidrat berkualitas buruk?
Ternyata karbohidrat tidak dikelompokkan berdasarkan baik atau buruk tetapi karbohidrat dikelompokkan berdasarkan Indeks Glikemik nya. Sumber karbohidrat ber-indeks glikemiks rendah seperti kacang, ubi, nasi merah/coklat, dan hampir semua buah dan sayuran dianjurkan untuk dikonsumsi sepanjang hari untuk meningkatkan rasa kenyang, menghindari lonjakan insulin, dan menghindari kelebihan energi.
Untuk karbohidrat ber-indeks glikemiks tinggi seperti nasi putih, kentang, sereal dan permen, dianjurkan untuk dikonsumsi setelah berolahraga sehingga bisa segera mengganti glikogen yang hilang di dalam otot .
Indeks Glikemiks
Ternyata, karbohidrat tersusun dari molekul-molekul gula yang disebut monosakarida. Ada 3 monosakarida yang ada di dalam karbohidrat yaitu glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Dari ketiga zat ini, glukosa mempunyai sifat paling cepat dan mudah diserap oleh tubuh. Setelah dikonsumsi, glukosa dengan cepat bisa langsung masuk ke aliran darah.
Sementara galaktosa dan fruktosa, setelah dikonsumsi, harus diserap dulu oleh hati, baru kemudian diubah menjadi glukosa. Dengan kata lain, galaktosa dan fruktosa perlu langkah yang lebih panjang sebelum diserap masuk ke aliran darah.
Dari keterangan di atas, Indeks Glikemiks adalah pengelompokan makanan berdasarkan seberapa cepat makanan ini masuk ke dalam aliran darah setelah dimakan dan seberapa besar kadar glukosa darah dalam tubuh setelah memakan karbohidrat itu.
Makanan berkarbohidrat ini lalu dibandingkan dan dikelompokkan berdasar pada standar Indeks Glikemiks yang sudah ada.
Pemahaman yang ada menjelaskan bahwa makanan ber-indeks glikemiks tinggi menyebabkan lonjakan insulin, peningkatan sintesa lemak, dan meningkatkan resistensi insulin.
Sumbernya dari sini
No comments:
Post a Comment