Pages

Wednesday, March 16, 2016

Diet Paleo vs Diet Tradisional







Sudah ada banyak pembahasan tentang diet paleo ini. Diet ini sangat popular di kalangan atlet crossfit dan atlet lainnya. Diet ini berdasarkan pada prinsip antropologi dan juga prinsip nutrisi. Dasar pemikirannya adalah bahwa nenek moyang kitaadalah pemburu dan pengumpul makanan sampai ditemukannya system bercocok tanam modern sekitar 10000 tahun yang lalu. Fosil manusia dari era itu mengindikasikan bahwa fisik mereka lebih tinggi dan lebih kuat daripada keturunannya di era bercocok tanam. 

10000 tahun adalah sebuah titik kecil dalam evolusi genetic kita yang terjadi selama 2 juta tahun. DNA kita sebenarnya sama dengan nenek moyang kita di era sebelum bercocok tanam. Jadi, secara  genetic, kita mengikuti cara makan mereka yaitu ikan, hewan-hewan kecil, daun, akar, buah dan sayur musiman, biji, dan kacang. Biji bijian dan polong atau buncis secara umum tidak dapat dicerna tanpa proses tambahan sehingga tidak masuk dalam diet nenek moyang kita. Selain itu, susu dan produk susu secara umum tidak tersedia dari hewan liar, sehingga hal ini juga tidak termasuk dalam diet paleo ini.

Banyak hal yang mirip dengan filosofi paleo ini jika anda berani untuk menyingkirkan beberapa kelompok makanan khususnya biji-bijian dan produk susu. Diet ini menekankan pada sumber-sumber tinggi protein dengan kualitas tinggi seperti daging sapi organik yang makanannya rumput, unggas yang hidup liar, ikan liar dan telur tinggi omega tiga yang bukan dihasilkan dari kandang. Sayuran organik juga termasuk dalam diet ini termasuk sumber-sumber lemak berkualitas seperti kacang-kacangan (macadamia dan almond) produk dari kelapa, minyak kelapa, dan juga minyak zaitun murni. Telur utuh dan daging sapi organik boleh dikonsumsi setiap hari karena filosofi paleo mengatakan kalau lemak jenuh dan kolesterol menjadi berbahaya ketika dikonsumsi dengan diet tinggi karbohidrat. Saya sangat setuju dengan pemikiran ini.

Lemak adalah bahan bakar utama dalam diet paleo ini daripada karbohidrat dan hal ini sesuai dengan diet standar orang amerika. Seperti yang telah saya ajarkan selama 20 tahun, lemak baik adalah sumber bahan bakar yang utama sehingga tubuh dapat bekerja dengan optimal. Paleo secara sederhana adalah diet tinggi lemak dan sedang sampai agak rendah karbohidrat. Jika diet paleo bisa memenuhi atlet crossfit yang selalu aktif bergerak, maka paleo juga bisa memenuhi kebutuhan bodybuilder, jadi jangan terpengaruh oleh pendapat lain yang mengatakan sebaliknya.

Karbohidrat untuk kekuatan atlet terdiri dari ubi dan ubi ungu setelah latihan dan 2 sajian ukuran sedang buah ber indeks glikemik rendah seperti apel, bluberry, raspberry, dan cerry di hari lain. Beberapa buku masak paleo menganjurkan madu dan sirup maple. Saya akan menghindari mengkonsumsi ini meski kadang-kadang mengkonsumsinya dalam jumlah kecil.

Secara utuh, konsep diet paleo yang merupakan diet pemburu dan pengumpul makanan adalah tinggi protein, banyak mengandung lemak alami baik hewani maupun nabati dan mengandung karbohidrat dalam jumlah sedang. Kebanyakan dari karbohidrat harian anda berasal dari berbagai macam sayuran yang dianjurkan dalam diet ini. Usahakan untuk mengkonsumsi berbagai macam sayuran untuk menjaga keseimbangan antioksidan dan fitokimia tubuh. Sumber karbohidrat lain yang dapat dikonsumsi kadang kala bisa berasal dari buah termasuk kastanye, labu, dan butternut squash.

Untuk ulasan lengkap, saya mulai diet paleo ini dengan sedikit modifikasi (seperti konsumsi kopi) sekitar sebulan yang lalu dan silakan mengikuti perkembangan saya pada artikel selanjutnya. Kesan awal saya adalah berkurangnya nafsu makan, pencernaan yang efisien, gula darah yang stabil dan kecukupan energy. Saya sangat yakin bahwa untuk mengatur nutrisi, seseorang harus berpikiran terbuka untuk bereksperimen dengan konsep nutrisi yang telah ada.

Sumbernya dari sini  aja.

No comments:

Post a Comment